Senior Idaman (part 3)
Setelah kejadian di dalam gudang itu,akhirnya saya jadi sering memperhatikan gerak gerik mereka berdua ,terutama setelah jam pulang sekolah.
Sampai akhirnya ,beberapa hari kemudian ,saya kembali ,melihat gerak gerik aneh dari guru olahraga itu.Saya melihat pak diki naik ke lantai atas menggunakan tangga darurat.Oya ..sekolah kita ini ada 3 gedung ,dan 1 gedung terdiri dari 5 lantai .
Setelah beberapa saat pak diki masuk ,saya pun mengikuti secara perlahan ,lantai 2 ,sampai 4 pintu darurat terkunci .Jadi saya berpikir pasti pak diki naik ke lantai 5.Dan benar saja,pintu tangga darurat lantai 5 tidak terkunci ,saya melihat sekeliling sangat sepi,karena lantai 5 ini berisikan aula ,ruang belajar music,ruang teater ,lab.dll.Saya pun bingung harus mencari pak di ruangan mana ,karena saya tidak melihat dia masuk ke ruangan mana.
Namun betapa beruntung nya saya,saya melihat Arifin ,keluar dari toilet lantai 5 ,dan berjalan menuju ruangan seni .Sambil melihat kanan kiri dia pun membuka pintu dan masuk .Di ruangan ini memang terasa sangat nyaman ,selain ber AC,di dalam ruangan ini juga terdapat ruangan ruangan lainya atau disekat ,sebagai ruangan ganti,ruang baju untuk teater ,perlengkapan seni dll.
Setelah beberapa lama Arifin masuk,saya pun perlahan membuka pintu dan mengendap ngendap masuk.Sampai akhirnya saya melihat mereka berdua berada di ruang ganti...
Saya melihat mereka sedang asik berpelukan dan bercumbu mesra ,tanpa sungkan mengeluarkan suara yang cukup keras ,karena mungkin mereka berpikir aman ,dan tidak ada yang mendengar .
Sampai akhirnya mereka berdua telanjang bulat ,dan pemandangan berbeda justru saya lihat ,saat ini justru pak diki yang bertindak sebagai perempuan ,dan Arifin memasukan batang penis nya ke lobang pak diki .
Semakin lama Arifin bergoyang ,maju mundur ,pak diki semakin keras mengeluarkan desahan dan suara .
Enak sayang ,terus sayang ,mentokin sayang ,kont...kamu enak banget syang ,aw...terus sayang ...lebih kenceng lagi sayang ...
Sampai akhirnya ,saya melihat Arifin menggelinjang dan menyemburkan sperma nya ke muka pak diki .
Dan tanpa butuh waktu lama ,dia menjilati muka pak diki yang penuh dengan sperma itu,dan berciuman .
Setelah itu,saya memutuskan untuk keluar dan memperhatikan mereka dari jauh sampai akhirnya saya melihat mereka berdua pulang satu motor atau berboncengan .
Komentar
Posting Komentar